""

14 Agustus, 2012

Ini Dia, 5 Perangkat Dapur yang Paling Penuh Bakteri

imgDapur Anda bisa saja menyimpan ribuan zat dan bakteri yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Apa yang Anda sentuh atau hirup di dapur, bisa saja membuat sakit.

Tapi, bagaimana dapur bisa menyebarkan penyakit dan gangguan kesehatan? Ini dia empat bahaya yang mungkin bersembunyi dalam dapur Anda, seperti yang dikutip dari Huffingtonpost.


1. Sponge Pencuci Piring



Menurut NSF International --organisasi kesehatan publik independen --salah satu peralatan di dapur yang banyak mengandung bakteri adalah sponge pencuci, karena mengandung kuman, ragi dan bakteri 150 kali lebih banyak dari gagang sikat gigi. Secara umum, bakteri yang ada pada sponge tidak membuat Anda sakit, tapi beberapa (seperti salmonella dan E. coli) dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius. Untuk mengatasinya, panaskan sponge Anda selama dua menit di microwave dan menggantinya setiap dua minggu sekali.

2. Laci Sayuran di Kulkas

Menurut peneliti, laci sayuran mengandung bakteri yang berbahaya seperti E.coli, Salmonella dan Listeria. Laci sayuran dapat mengandung bakteri 750 kali lipat jumlahnya dibandingkan tempat lain. Laci sayuran merupakan area paling kotor karena sayuran dan buah masih mengandung bakteri dari tanah, walau telah melewati proses pengemasan. Suhu dingin di dalam kulkas bisa membantu menghambat pertumbuhan bakteri-bakteri tersebut, namun hal itu bisa menjadi sia-sia jika kulkas tidak dibersihkan secara rutin.


3. Talenan

Hindari memotong sayuran rebus di atas telanan yang habis digunakan untuk membersihkan sisik ikan. Alasannya, bakteri yang dikandung oleh makanan mentah seperti daging, ayam dan ikan dapat mengontaminasi makanan segar atau sudah matang. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memiliki talenan yang berbeda untuk makanan mentah dan makanan yang sudah dimasak.


4. Lap Dapur

Dalam studi terhadap ratusan dapur, para peneliti menemukan MRSA (methicillin-resistant Staphylococcus aureus), E. Coli dan bakteri berbahaya lainnya yang menetap di lap dapur. Hal ini terjadi karena kebiasaan sebagian besar orang yang menggunakan lap dapur untuk bermacam keperluan, seperti membersihkan wastafel, mengelap piring atau menyeka kompor. Untuk mencegah kontaminasi dan penyebaran kuman lebih luas, sebaiknya hanya pakai satu lap dapur untuk satu kegunaan.


5. Wastafel

Lubang pembuangan air di wastafel merupakan salah satu sumber penyakit di dapur. Sisa-sisa makanan merupakan faktor penyebab timbulnya bakteri seperti E Coli dan Salmonella. Usahakan untuk menjaga kebersihan wastafel, mulai dari permukaan hingga lubang pembuangan dengan cairan pemutih.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...