""

05 Mei, 2010

Cangkok wajah pertama di dunia

Connie Culp terpilih sebagai pasien pertama di Amerika Serikat (AS) yang menjalani operasi cangkok wajah. Ini tak lepas dari peran dr. Maria Siemionow, direktur penelitian operasi plastik rumah sakit di kota Cleveland dan kepala pelatihan operasi mikro. Dia memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun dalam melakukan bedah transplantasi kompleks.

Pada tahun 2004, Siemionow mencari kandidat tepat yang memiliki alasan tepat untuk menjalani cangkok wajah. Sejumlah pasien yang diwawancara untuk operasi mengatakan kalau mereka ingin berjalan di tempat umum tanpa merasa aneh.

"Mereka hanya ingin memiliki wajah normal," kata Siemionow dalam konfrensi pers Selasa lalu, seperti dikutip dari laman stasiun televisi CNN, Rabu 6 Mei 2009.

Tim dokter memeriksa sejarah para kandidat pasien, motivasi, dan kemampuan untuk memahami risiko transplantasi. Akhirnya, mereka menemukan Culp sebagai kandidat ideal. "Masyarakat menolak dia dan anak-anak takut melihat wajahnya," kata Siemionow yang memimpin tim dokter dalam operasi transplantasi Culp pada 10 Desember 2008.

Culp adalah seorang ibu dari dua anak dan seorang nenek. Dia memberi tahu tim dokter bahwa dia dapat memahami mengapa beberapa orang dewasa menghindarinya. "Namun yang benar-benar terasa mengganggu adalah anak-anak yang lari ketakutan setelah melihat wajah Culp.

Tim dokter di Klinik Cleveland Clinic menganalisis luka-luka di wajah Culp menggunakan scan CAT dan membuat pula tengkorak Culp dari bahan plastik. Culp bertemu dengan para ahli bedah, anggota kelompok etika, psikiater, dan psikolog yang menentukan bahwa Culp adalah kandidat ideal untuk operasi. Lalu, mereka menunggu donor yang mereka dapatkan pada 2008.

"Kami kira kami harus menunggu lama karena kami harus menemukan perempuan kulit putih berusia di pertengahan 40-an yang cocok dengan Connie, jadi kami pikir butuh waktu satu tahun untuk menemukannya," kata salah seorang anggota tim dokter.

"Ternyata, tiga hingga empat bulan kemudian, saya ditelpon tengah malam oleh Dr. Siemionow yang bilang, 'Saya kira kita sudah punya donor'," lanjutnya. Keluarga pendonor seorang perempuan yang telah meninggal mengizinkan wajah anggota keluarga mereka digunakan.

  • VIVAnews

Foto/Video/Audio

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...