
![]() Sebetulnya Air Force One bukanlah merujuk pada teknis sebuah pesawat, melainkan nama sandi untuk pesawat milik Angkatan Udara AS (US Air Force) yang dinaiki oleh Presiden Amerika. Jadi semua pesawat milik AS yang misalnya dalam keadaan darurat dinaiki sang presiden, maka namanya menjadi “Air Force One”. Nama sandi ini berfungsi untuk membedakan antara pesawat yang sedang dinaiki Presiden Amerika dengan yang tidak. Demikian juga ketika Presiden Amerika melakukan perjalanan darat, nama sandinya dikenal dengan “Army One”. Sementara ketika sedang naik Helikopter (milik US Marine), maka nama sandinya adalah “Marine One”. Meski begitu pemerintah AS tetap memiliki kendaraan khusus presiden untuk setiap nama sandi. Kendaraan-kendaraan ini rutin digunakan Presiden Amerika dan kemudian dikenal masyarakat dengan sebutan Marine One (helikopter), Army One (Kendaraan lapis baja), dan Air Force One (pesawat udara) |
SPESIFIKASI PESAWAT ![]() |
Air Force One mendarat di Bandara Halim![]() ![]() |
![]() Di dalam pesawat, Presiden dan stafnya berada dalam ruangan 4.000 kaki persegi yang terdiri atas ruangan tiga lantai, diantaranya ruangan suite untuk kantor Presiden yang besar, bak mandi, dan ruang pertemuan. Air Force One memiliki ruangan medis suite yang dapat berfungsi sebagai ruang operasi, dan dokter secara permanen. Pesawat juga mampu mempersiapkan makanan untuk 100 orang sekaligus |
![]() Selain merupakan pesawat kepresidenan, Air Force One bisa pula difungsikan sebagai bunker terbang. Hingga kini tak seorang pun pejabat AS mengetahui detail persis bagian-bagian dalamnya. Pesawat ini mampu bertahan dari serangan rudal dan terjangan pulsa elektromagnet nuklir. |
![]() Dengan demikian, Air Force One memang tak lagi sekadar pesawat jet eksekutif kepresidenan. Pesawat ini telah meningkat statusnya menjadi bunker bergerak yang selalu mencurigai bahwa setiap tempat yang akan disinggahi adalah tempat yang tak aman dan amat rawan serangan. Untuk itu jangan heran jika iring-iringan pesawat, helikopter, dan kendaraan pengangkut Presiden AS juga telah diatur sedemikian rupa agar setiap calon pembunuhnya termasuk para wartawan yang memburunya terkecoh. Air Force One, misalnya, tak dibiarkan berkunjung ke sebuah negara sendirian. Ia selalu didampingi sebuah lagi pesawat yang memiliki ujud serupa. |
| Seandainya PRESIDEN di Serang? Nah ini berandai-andai saja bagaimana kalau serangan terhadap dirinya terjadi juga? Untuk skenario terburuk, SS akan langsung mengevakuasi Presiden dan istrinya dengan helikopter ke pangkalan udara bergerak terdekat milik AS. ![]() Ketika berkunjung ke Bogor, pangkalan berupa kapal induk USS Essex itu berada di perairan sebelah utara Jakarta. Di kapal induk kecil ini, pasukan AS akan segera melindungi kepala negaranya dan bersiap diri melakukan serangan balasan sesuai tingkat serangan yang mengancam dengan demikian juga hari ini kapal tersebut sudah bersandar di perairan tsb untuk melindungi Presiden Obama saat kunjungan hari ini. ![]() USS Essex, sejatinya, adalah kapal serbu amfibi. Di kapal ini mukim puluhan helikopter CH-46 Sea Knight, satu skadron tempur AV-8B Harrier, dan satu skadron heli antikapal selam. Kapal ini juga membawa tiga hovercraft Air Cushion Landing Craft. Lebih lanjut, perjalanannya ke Indonesia dipantau langsung oleh Armada ke-7 AL AS yang bermarkas di Hawaii. Dengan demikian, Anda tahu sendiri, apa yang akan terjadi jika dalam perjalanannya Presiden Amerika “diganggu” |
PENGAMANAN AIR FORCE ONE di udara ![]() ![]() ![]() |
AIR FORCE ONE COCKPIT![]() ![]() |
AIR FORCE ONE MAP![]() |
AIR FORCE ONE CABIN




sumber: kaskus.us















Tidak ada komentar:
Posting Komentar