Seorang ilmuwan pecinta lingkungan, Dr Mike Fitzpatrick, telah memperingatkan adanya resiko gangguan tiroid bagi bayi yang diberi bubur atau susu formula kedelai, konsumen dewasa yang suka mengkonsumsi makanan berbahan dasar kedelai, dan juga bagi pengguna suplemen isoflavon.
Fitzpatrick menyatakan ada potensi gangguan yang akan menimbulkan efek goitrogenik bagi orang-orang tertentu yang terpapar isoflavon. Resiko paling besar ada pada bayi yang diberi formula kedelai (baik bubur atau susu), lalu konsumen makanan berbahan dasar kedelai, dan kemudian diikuti dengan pengguna suplemen isoflavon.
Hasil penelitian menekankan bahwa formula bayi berbahan dasar kedelai memiliki kadar isoflavon yang tinggi, yaitu suatu zat aktif anti-tiroid, dan dengan demikian beresiko mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tubuh bayi yang normal.
Fitzpatrick menyatakan bahwa gangguan tiroid yang disebabkan oleh kedelai bisa saja tidak diketahui karena sulitnya menetapkan hubungan sebab-akibat antara isoflavon dan gondok (goiter). Bahkan ilmuwan berpengalaman pun bisa lengah melihat hal ini.
Fitzpatrick juga menolak klaim yang menyebutkan tidak ada bukti bahwa isoflavon di susu formula dapat membahayakan bayi, karena ia mengamati dari kasus-kasus gondok yang dilaporkan, ternyata terjadi pada bayi-bayi yang diberi susu formula kedelai dengan kandungan iodine yang cukup.
Fitzpatrick juga menyatakan dukungannya terhadap Lembaga Kesehatan New Zealand:
“Lembaga Kesehatan telah menemukan bahwa bayi-bayi dengan sejarah disfungsi tiroid harus menghindari bubur dan susu formula berbahan dasar kedelai. Disamping itu, paparan terhadap isoflavon berpotensi menyebabkan kerusakan tiroid kronis pada semua bayi yang diberi formula kedelai”.
Lebih lanjut, ia mengemukakan bahwa memberi bayi isoflavon tidaklah diperlukan dan tindakan beresiko bahaya tersebut sebenarnya bisa dihindari jika pembuatnya bisa menghilangkan isoflavon dari formula kedelai. “Untuk sementara waktu”, ujarnya, “sudah seharusnya para praktisi medis memonitor status tiroid bayi-bayi yang diberi formula kedelai (bubur ataupun susu)”.
Fitzpatrick juga mengklaim bahwa konsumen makanan dengan bahan dasar kedelai tinggi dan pengguna suplemen isoflavon juga beresiko terhadap gangguan tiroid. Ia menyatakan bahwa efek pasti dari zat anti-tiroid terhadap fungsi tiroid adalah bukti meyakinkan adanya hipotiroidsme yang terlihat secara fisik maupun yang subklinis.
Bubur dan susu formula yang berbahan dasar kedelai adalah salah satu makanan & minuman terburuk bagi bayi atau anak-anak Anda. Bukan saja ini merusak atau mengganggu fungsi hormonal seperti yang dijelaskan di atas, tapi formula kedelai mengandung lebih dari 100% aluminium
Saya pribadi dalam menangani pasien balita tidak menganjurkan perawatan dengan formula kedelai begitu juga dengan susu formula biasa, walaupun sang ibu tidak bisa menghasilkan ASI. Yang saya terapkan sebagai pengganti susu formula dan ASI adalah madu asli, bee pollen, minyak ikan, dan garam laut asli. Tapi ini dengan catatan yaitu sang ibu tidak bisa menghasilkan ASI. Formula kedelai dan susu formula lainnya dapat menyebabkan reaksi alergi pada bayi Anda.
Sains dan praktek holistik modern memang sangat jauh berbeda dibandingkan medis konvensional, tapi sains kami lebih didasarkan pada Hukum Alam ciptaan Tuhan dibandingkan “asumsi” atau metode manusia yang dipengaruhi oleh “motivasi mencari keuntungan ekonomi”. Tentu sebagai hasilnya, metode praktek holistik modern jauh lebih efektif dan aman dalam menjaga kesehatan dan menyembuhkan penyakit. Tapi dari segi ekonomi memang kalah menguntungkan dibandingkan medis konvensional.
Bisnis holistik modern adalah bisnis MENYEMBUHKAN PENYAKIT, sedangkan medis konvensional adalah bisnis MENJUAL DAN MERAWAT PENYAKIT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar